Cari Apapun

Selasa, 16 Agustus 2011

Naskah Drama Perpisahan 2011

Kesesatan Seorang Seorang Santri
Dikisahkan, Di suatu desa, hiduplah sebuah keluarga kecil, yang terdiri dari Bapak, Ibu dan Seorang Anak Lelaki. Dengan penghidupan sebagai petani. Suatu hari sang anak berbincang bincang dengan temannya, apa yang mereka bincangkan??? Langsung saja ke Lokasi.
Anak :” Jo, Aku Punya keinginan, tapi aku nggak berani ngomong sama Bapak Emak ku.”
Teman :” Ngapain takut, emang kamu pingin apa?”
Anak : “ aku bukannya takut, tapi cumin gak berani”
Teman :” Sama aja, udah gak usah memperpanjang Mukodimah, langsung aja, lebih cepat lebih baik”
Anak :” Aku pingin mondok, kira2 orangtuaku setuju gak ya?”
Teman :” coba aja dulu, gak usah takut, kalau masih takut bawa senter aja.”
Anak : “ iya, ya,,, mending ku coba dulu. Makasih, ku mau ngomong ma emak bapak dulu” (ambil berlalu pergi).
Lalu Sang Anak menemui orang tuanya dan mencurahkan semua isi hatinya, sampai isi perutnya pun dicurahkan semua. Apa Hasilnya?????????? Lihat aja terus,,,,,,,
Anak : “ Pak, Mak aku punya keinginan”
Bapak :” Apa Nak, Pingin makan nasi bungkus atau apa, ngomong aja”
Anak : “ tapi bapak dan emak jangan marah ya!” (sambil menunduk kelaparan)
Bapak :” bapak nggak marah, emang pinginmu opo tho le?” (Tanya bapakny serius)
Anak : “ Aku pingin mondok.”
Bapak : “o, cumin itu, gak papa… bapak emak merestui.. iya tho mak?”
(sambil melihat emak)
Emak :” emak ngikut aja”
Setelah itu sang anak diantarkan ke pondok, lalu diserahkan ke Bapak Kiyai, sambil mambawa gula, kopi, the Serta pohon2 nya juga.
Sang anak pun mulai mengaji pada pak kyai, dengan beberapa santri.
Kyai : “ anak2 ku, kalian di pondok harus Wira’I, ta’dim dengan guru, jangan pernah melawan guru.”
Pak Kyai pun memberikan nasehat dan pelajaran pada para santri.
Setelah beberapa lama pondok Sang Anak tadi menjadi santri yang mudah faham, alias cerdas. Tapi dengan kecerdasanya, dia mulai sombong dan lupa daratan, sampai lupa hutang juga..
Anak :” aku kan udah pinter, ngapain lama2 di pondok, Mending pulang. Mungkin pelajaranny itu2 aja. Aku udah hapal semua” (ujarnya pada temannya)
Santri 1 : “ jangan sombong kamu, nanti kalau ilmu kamu gak manfaat gimana?.”
Santri 2 : “ katanya pak yai, kalau sombong ilmunya hilang.”
Anak : “ gak manfaat gimana? Buktinya aku lebih pinter dari kalian, kalian iri ya?. Alah aku udah ngambil semua ilmu pak yai, pokoknya aku besok harus boyong.”
Keesokan harinya, sang anak matur ke pak yai, dengan Emak bapaknya kalau dia ingin boyong . Bolehkah……. ????, Perhatiin aja terus..
Pak Kyai :” nak boyongnya nanti aja” (saran pak yai)
Anak :’ maunya sekarang pak yai. Sayaudah cukup kok nyari ilmunya”
Bapak “ iya pak yai, anak saya udah pinter kok”
Pak Kyai :” ya terserah bapak lah, kalau saran saya gak diterima,”
Lalu anak pun boyong, dan oleh masyarakat dijadikan ustad, karena emang gak ada ustad lagi. Dia sering ceramah sana sini, walaupun ngawur,,,,,,dan masyarakat pun tak tau Karena bodoh..
Tak lama kemudian orangtuanya meninggal, karena kecelakaan. Dan hidupnya pun menderita, miskin, dank ere,,,,,
Suatu hari dia jalan2, dannnnnn… ada apa???
(ada orang main judi, dan memberikan sesajen di bawah pohon besar, yang ditunggu setan, lalu kyai lewat situ dan melihat kemungkaran itu, dan di situ pun ada setan yang lagi control)
Kyai :”astaghfirulah, ini harus di cegah… hayo Ngopo, tembak tenan koe engko??”
Setan : “ gundulmu ijo, tak itong peng 3 ora lungo tak ajar tenan, 123, wektune entek, tak ajar tenan.”
Kyai :” lho kamu melawan,, ku keroyok sendirian baru kapok kamu.”
(lalu mereka berkelahi dengan seru,,,,, Saling tinju, tendang, jewer, cubit meludahi, tampar dan lainnya.. lalu setan kalah, dengan posisi setan di jewer hidungnya,)
Setan :” ampun yai,, ampun saya kapok”
Kyai : “ kalau gitu, jangan sesatin mereka.. kalu gak pohon ini ku tebang untuk mbakar boto“
Setan : “ iya pak yai,, besok pak yai ke sini aja, aku mau rundingan dulu”
Kyai : ‘ udah bubar semua”
(dan semuanya bubar)
Semua lalu pulang ke rumah masing2….. Tapi setan cemas,,,, apa yang ia lakukan???????/
(setan lalu nelpon teman2nya untuk kumpulan rapat)
(lalu setan kumpul, tapi satu yang ditunggu)
Setan :” Mana Paidi????”
(lalu muncul paidi sambil bawa kaleng,)
Paidi : “ sori telat, bar tuku susu badak liar”
Semua : “ o.. iki tho anaknya”
Setan : “ udah duduk semua ku ambilin makanan dulu, pelayan makananya”
(lalu peelayan datang membawa makanan… dalam nampan)
Setan : “ Ayam kampus Goreng”( sambil menaruhnya)
( paidi langsung ngambil dan dimakannya, gak inget apa2)
Setan : “ He,, congormu opo resek?????” ( sambil menaboknya)
Jimpe : “ kalu tiap hari enak oi….. “
Drakula : “ ayo,, semuanya duduk yang rapi… “
(lalu setan duduk rapi)
Drakula : “ sebelum acara dimulai mari kita nyani Mars setan”
(lalu semua nyanyi, dan Drakula Sebagai drigen)
(setelah nyanyi, setan berdiri)
Setan :” perkenalkan, nama saya PITON,alias Pimpinan Syaiton periode 1289-2011, saya akan memberitahukan isi surat edaran dari KARTON, alias Kepala Raja Syaiton. Dan saya akan nyalon lagi sebagai Piton periode mendatang. Yang isinya akan dibacakan oleh GASTON, Garis Asisten Syaiton. “
(lalu gaston membaca isi surat itu).
Setan :” kalian paham,?
Bersama :”pahammmmmmmmmmmm…..tapi gak ngerti”
Setan : “ ya udah, klo gitu,, Selanjutnya, aku ada masalah .. (lalu setan cerita kalu dia dihajar pak yai, lalu kalah dan pohon yang dijadikan gedung DPR itu mau digusur, dan meminta solusi)
Jimpe :” aku punya solusinya, yaitu kamu ajak orang2 yang jadi pengikut, untuk libur dulu.”
Setan :” wah klau githu, pendapatanku dari mana?”
Jimpe :” tenang, kamu kan bisa sesatkan kyai itu”
Setan :” caranya???????//”
Drakula :’ kamu sogok pak kyai itu dengan duit, dengan cara kamu kasih duit ke dia setiap hari, di bawah sajadahnya… lalu orang2 bisa kumpul2 lagi”
Setan :’ oke juga,, tapi biar pak yai percaya gimana?”
Paidi :” kamu suruh orang2 yang kumpul pakai pakaian muslim, enak kan??’
Setan : “ ya udah,, masalah selesai,, Ayo kita bubar”
Lalu para setan bubar dan pulang masing2.. ke tempat mangkalnya lagi…..
(iklan)
Keesokan harinya, Sang santri datang sambil bawa alat, untuk menebang pohon itu,,,,
KYai S : “ he, gimana ???”
Setan : “ tenang pak yai, coba lihat itu”
(sambil menunjuk kea rah orang yang kumpul2 di bawah pohon dengan pakain muslim)
KYai S : “ bagus itu, kayak gitu,, kalau pakai islami enak dipandang mata”
Setan :” Pak yai, jangan tebang pohon ini, pak yai ku kasih duit lah”
KYai s : “ kamu mau nyogok saya dari belakang ya??????? Tak Cutter sampeyan”
Setan : “bukan, saya cumin mau sodaqoh dengan pak yai, saya ikhlas bangettt” (sambil memberikan uang ke Santri)
Kyai S : “jadilah untuk beli udut” (smbl masukin duit kekantong lalu pergi)
Setelah pulang Sang Santri memang dapat uang terus dari bawah sajadahnya, selama beberapa hari saja, ditunggu2 kok uangnya gak ada lagi. Sampai 3 bulan,, apa sebabnya?????
Gaston : “ bos duit kita mepet bos, habis gara2 kampanyenya bos, tinggal jatah untuk Kyai itu. Gimana ini bos?????”
Setan :”ambil aja,, urusannya entar gue aja yang ngurus.”
Gaston :” Tapi.. Bos,,,,,,,,”
Setan :” gak usah pake’ tapi2an. Tururtin aja perintah gue, kalau nentang kamu gak ku gaji.”
Gaston : “ emang biasanya juga gak pernah di gaji.”
Setan :” udah sana, aku mau control dulu”
(saat orang2 padangumpul di bawah ohon, dan Setan lagi leyeh2 sambil minum kopi, Santri dating dengan alat penebang pohon)
Kyai S :” hoi, Gaplek,, keluar kau,, nantangin gue apa???”
Setan :” ngapainlagi,, kurang duitnya.?”
Kyai S : “ damen, pokoknya bubar,,,, pohonnya mau ku tebang untuk mbakar boto. Aku udah gak percaya lagi dengan kamu.. dasar setan..”
Setan :” o… nantang gelut sampeyan?”
Kyai s :” jelassss” (lalu kyai Dan setan berkelahi. Saling jotos, cubit, jambak, meludahi, adu pantat, adu sepak dll, dan akhirnya kyai kalah dengan posisi Setan memegang muka kyai itu. )
Kyai S :”baunya gak enak banget”
Setan :” emang, aku aja habis ngeruk tahi ayam kok”
Kyai s : “udah kapok aku, nyerah”
Setan :” ha..haaa.ha….. Aku pemenangnya”
Kyai s :” sekarang aku bingung, ngapa kemarin kmu kalah, tapi sekarang malah aku yang kalah.?”
Setan :” kemarin kamu niatnya mulia, ingin membuang kesesatan, tapi sekarang, kamu marah karena duitnya nunggak. Dasar kere, mending kamu kerja dengan ku . biar kamu kaya”
(lalu kyai pergi begitu saja, dan setan dan teman2nya mengikuti kyai itu)
Sesampainya di rumah santrii bingung mau apa, karena gak punya apa2… apa yang ia lakukan?????
Kyai s :” Aku mau ngapa, uduh mis kin gak punya apa2. Kayaknya kata Setan bner juga, mending aku kerja ama dia, biar cepet kaya. Gak kayak gini, udah tiap hari kerja, ngajarin orang ngaji, ibadah terus, tapi gak kaya kaya, miskin terus… capek aku jadi orang miskin. Pak Kyai juga kan gak tau ”
Lalu datanglah seorang jamaah syetan.
Jamaah :” Halo coy, gue punya kabar baik.”
Kyai S :” ada apa?”
Jamaah :’ kamu dah makan lom?”
Kyai s : “blum,, aku gak punya apa2”
Jamaah :” aku punya solusinya, kamu pengen cepet kaya,banyak duit, dengan cepat, enak , dan mudah, iya kan?”
Kyai S :” iya, caranya gimana?’
Jamaah :” udah, kamu ikut aku aja,”
Lalu kyai mengikuti si Jamaah tadi, dibawa kemanakah Santri tadi,,,,,, ataukah k e WC atau ke mana????????? Aku juga belum tau… kita lihat aja di Lokasi syuting.
(jamaah mengetuk pintu rumah mbah dukun, lalu di suruh masuk)
Dukun :” masuk,, “
Jamaah :” anu mbah..”
Dukun :” embah udah tau makswud kedatanganmu,, sekarang kamu ke sini mau ngapa?”
Jamaah :” ini mbah, temenku pingin cepet kaya katanya.”
Dukun :’ opo iyo nak?”
Kyai S :” iya mbah”
Dukun :” kamu siap dengan syarat2nya?”
Kyai s :” siap mbah, emang syaratnya apa?”
Dukun :” kamu harus mbeliin aku Joged rasa apel 3 box, kalu gak bisa , bisa diganti dengan uang, atau barang berharga lainnya.”
Kyai s :” aku cumin punya ini, “ (sambil menyerahkan Hp ke dukun)
Dukun :” ini juga boleh, habis itu kamu harus jadi jamaah syaiton, mau gak?”
Kyai S : “ gak apa2… penting kaya.”
Lalu kyai menjadi sesat, karena tergiur dengan kekayaan dunia. Dan dia rela menjadi pengikut Jamaah Setan, Dia pun menjadi kaya dan lupa daratan. Dia suka berjudi, dan melakukan kejahatan-kejahatan lainnya. Sampai suatu hari…..
(ada orang2 desa yang kumpul dan ngobrol2)
Orang 1 :” waduh, desa kita udah gak aman lagi”
Orang 2 :” iya… banyak maling”
Orang 3 :” tempat aku Senter dicuri, sialan”
Orang 4 :” tempat ku malah Topi”
Orang 5 :” yang lebih parah, ayam di peternakan Mbok Darmi Pun dicuri.”
Orang 1 :’ ini udah kebangeten”
Orang 2 :” pokoknya harus kita cari. Klo perlu gebukin sampek mampus”
( lalu lewatlah Santri, dengan keadaan mabok dan jalan sempoyongan, sambil ngigau)
Kyai S :” aduh,, duitku habis.. judi kalah.. hahhh…..aku puny ide, aku mau nyuri ayam lagi lah tempat Peternakan mbok Darmi,, Untuk Judi dan jajan mie ayam di daerah Silir,,ha………...”
Orang 3 :” oh… ini tho malingnya,sialan”
(lalu orang2 menggebukinya hingga babak belur. Dan hamper mati. Lalu orang2 mengikatnya dan membiarkannya di jalan. Dan muncullah Setan DKK)
Kyai S :” Setan,, tolongin aku,’(lemas)
Setan :”Ha..haa… ha.. kamu sudah kena tipu dayaku,,, dan aku banyak dapat komisi…”
Bersama :” iya.iya..iya.. kita semuanya kaya, dan banyak duit,,,, dasar orang bodoh,, “
Setan :” makannya, jangan sok jadi kiyai,,, dan kamu udah nentang omongan kiyaimu… Sekarang kamu mau apa??????/”
Kyai S :” aku mau bebas..”(lemas)
Setan :” ada syaratnya.”
Kyai s :” apa???”(lemas)
Setan :” kamu harys bersusjud padaku’
Kyai s :’ aku kan di ikat”
Setan :” kamu cium kakiku aja”
(lalu kyai mencium kaki Setan dan saat itu pun juga, kyai mati.. dengan keadaan susjud dengan Setan)
(dan Setan DKK bersorak2, Senang…. )
Begitulah kisah seorang Santri yang ahli ibadah, tapi tersesat dan tak menuruti kata2 Kyainya.
Pesan : Janganlah tertipu dunia, dan trurtuilah kata2 Gurumu dan jangan sombong dengan ilmu.





3 komentar:

  1. terimakasih, saya ijin pakai dan modifikasi naskah nya kang...
    dan minta di follow blog saya caricariajadisini.blogspot.com

    BalasHapus
  2. dan jualjualbelisale.blogspot.com
    terimakasih sebelumnya,

    BalasHapus
  3. drama di atas ngk ad pengiring lagunya saat menampilkan drma itu kang

    BalasHapus